Jum'at Bersih, Kodim 0824/Jember Bersama Polres dan Masyarakat  Bersihkan Aliran Sungai Setingkil

JEMBER - Aliran Sungai Stingkil yang mengalir ke arah Kota Jember, pada Jum'at 11/03/2022 dilakukan pembersihan melalui Karya Bakti TNI bersih-bersih kali.

Baca juga: Firdaus Cahyadi: Green Bond BNI, Jangan Sekedar Gimmick Marketing

Hadir memimpin kegiatan tersebut Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan Bersama Kapolres AKBP Hery Purnomo.

Menurut Letkol Inf Batara C Pangaribuan, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Kodam V/Brw, dan dilakukan siaran langsung virtual bersama Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetyo.

Baca juga: Selamatkan Hutan di Jawa, Rimbawan Perhutani Gelar Aksi Damai

Dalam wawancaranya Dandim 0824/Jember kepada awak media menyatakan, bahwa kegiatan ini kita mengaktifkan kembali bersih-bersih setiap hari Jum'at, atau disebut Jum'at Bersih, yang beberapa dekade ini vakum.

Kita awali hari ini dan hari Jum'at selanjutnya kita akan melakukan bersih-bersih dengan sasaran aliran sungai, hari ini kita lakukan di Sungai Stingkil yang berada di belakang Kampus Universitas dr  Soebandi Kelurahan Patrang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, karena beberapa kali mengakibatkan banjir dikawasan kota Jember,

Baca juga: Danramil 0824/13 Rambipuji Dampingi Bupati Jember, Tinjau Masyarakat Lakukan  Glontor Walet Sungai Bedadung

Dalam kegiatan Karya Bakti TNI ini kita didukung oleh Polres Jember, Dinas Pengairan, masyarakat, Pramuka dan Mahasiswa Universitas dr. Soebandi Jember, keseluruhan sekitar 335 orang, dengan sasaran pembersihan 1, 5 Km aliran Sungai Setingkil ini.

Lebih lanjut Letkol Inf Batara C Pangaribuan mengatakan, bahwa kedepan kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah kita akan membersihkan semua aliran sungai yang  ada di 31.kecamatan, dengan dilakukan penanaman di tanggul sungai, sehingga menjadi bersih, indah dan rapi.

Baca juga: Koramil 0824/10 Mumbulsari Karya Bakti TNI Bersihkan Sungai, Libatkan 150 Orang

Hal ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap lingkungan sungai, yang sering menjadi kendala karena kesadaran kita untuk menjaga kebersihan alirannya masih rendah, masyarakat masih banyak yang membuang sampah di sungai, dan lain-lainnya, sehingga mengakibatkan banjir dimusim penghujan. Pungkas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

Baca juga: Magister Manajemen Bencana Gelar Diskusi Bencana Erupsi Semeru